Syukur kepada Tuhan karena dalam RahmatNya, Majelis Jemaat Nekamese diberi kesempatan oleh Tuhan untuk kembali membuka pelayanan tahun 2021 di rumah Tuhan Mata Jemaat Immanuel Postenu.

Matius 2:1-11 menjadi dasar khotbah dalam ibadah tersebut. Dalam khotbah ada empat hal yang ditegaskan, yakni Pertama, supaya perjalan kita berhasil maka perlu dengan sungguh-sungguh mempercayakan perjalanan hidup secara total kepada Tuhan, seperti para Majus mempercayakan perjalan mereka pada bintang yang muncul di timur dan akhirnya mereka berhasil; kedua, tetap fokus pada tujuan perjalan hidup, yakni memuliakan Tuhan. Tantangan/hambatan tidak boleh melemahkan atau membelokkan tujuan awal perjalanan, sama seperti para Majus, tantangan dan hambatan perjalan dari Herodes tidak melemahkan tujuan mereka untuk bertemu Sang Raja yang baru lahir; ketiga: mengucap syukur atas keberhasilan perjalanan adalah sebuah kewajiban iman, sama seperti para majus saat bertemu Yesus mempersembahan Emas, kemenyang dan mur; keempat, jangan nekat, tapi dengan hikmat Tuhan perlu mencari jalan lain bila bahaya mengancam, seperti para Majus mencari jalan lain saat pulang ke tempat mereka.
Sambutan perpisahan disampaikan secara bergantian oleh kedua orang tenaga kontrak. Sdr. Ganry Arianto Lau menyampaikan bahwa bertemu, belajar dan berpisah di Nekamese adalah Kairos yang Tuhan rancankan. Sedangkan Sdr. Anarki Chr. Rihi menyampaikan bahwa nekamese adalah dapur yang sangat baik untuk pembentukan calon pelayanan di GMIT. Kedua tenaga kontrak ini menyisipkan ucapan terima kasih kepada semua jemaat Nekamese yang telah menerima mereka belajar dan juga memohon maaf untuk segala keterbatasan dalam belajar bersama di Nekamese. Ungkapan isi hati keluarga besar jemaat Nekamese disampaikan oleh Pnt. Filmon Benu. Beliau menegaskan bahwa perpisahan ini hanyalah perpisahan raga karena jarak, tetapi batin dan jiwa tidak berpisah, kita bisa bertemu dalam doa dan bertemu melalui media maya, dan bila rindu bisa saling video call. Acara diakhiri dengan Pelepasan secara adat dipandu oleh Pnt. Petrus Benu, dan suara gembala dari Ketua Majelis Jemaat Nekamese. Dalam suara gembala, KMJ: Pdt. Sepri, mengajak seluruh majelis jemaat dan jemaat yang hadir untuk menyatakan “pules Uis Neno” karena Dia meracangkan segala sesuatu baik adanya. Sesungguhnya, Nekamese terus dipercayakan Tuhan untuk mempersiapkan calon hamba-hamba Tuhan di GMIT, sekalipun jemaat ini adalah jemaat yang baru mekar lima tahun belakangan. Beliau juga mengingatkan agar Nekamese terus membuka rumah, tangan dan hati untuk menjadi berkat bagi semua hamba Tuhan yang datang dan belajar. Berkaitan dengan pembukaan pelayanan tahun 2021, KMJ menegaskan agar seluruh Majelis Jemaat taat dan disiplin dalam menggembalakan jemaat. Teruslah melayani sampai batas waktu yang Tuhan tetapkan. Dalam mengembalakan jemaat, perlu menegakkan ketaatan pada protokol kesehatan dan SOP pelayanan GMIT. KMJ menutup suara gembalanya dengan meminta semua jemaat berdoa memohon belas kasihan Tuhan agar DIA berkenan dalam ramhatNya menuntun, menyembuhkan dan memulihkan segenap ciptaan yang sedang terluka karena pandemic covid 19. Majelis jemaat yang hadir dalam acara pembukaan sebanyak 87 orang, dari total majelis jemaat 91 orang di Jemaat Nekamese. Turut hadir dalam acara ini, keluarga Lau dan keluarga Rihi. Pemandu acara menutup acara pada pukul 14.00 dengan mengatakan “Tuhan baik”.
Tuhan memberkati pelayanan di Nekamese.
ReplyDelete