Friday, March 26, 2021

MELAYANI ANAK DI TENGAH PANDEMIC COVID 19

 

Klasis Amanuban Tengah Utara bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia meningkatkan  kapasitas pelayan PAR secara virtual.   Peningkatan kapasitan ini akan dilaksanakan tiga tahap, tahap pertama dilaksakan pada tanggal 26 Maret 2021, dengan Tema: Sharing Praktek Baik Pelayan PAR di tengah Covid 19. Program ini dihadiri oleh pelayan PAR dari 4 Jemaat dan 38 mata Jemaat di dalam Klasis.  ibu Pince Keliat, perwakilan dari WVI, dalam acara pembukaan menyampaikan bahwa mereka menyambut dengan sukacita program peningkatan kapasitas pelayan PAR di Klasis ATU, diharapkan agar proses pelatihan ini memberi dampak baik untuk kelanjutan pelayanan anak dan remaja di jemaat masing-masing. Ketua Klasis Amanuban Tengah Utara, dalam suara gembalanya, mengingatkan agar  semua pelayan PAR yang terlibat dalam proses peningkatan kapasitas ini, dapat saling belajar dan menguatkan satu dengan yang lain, supaya pelayanan anak dan remaja dalam klasis ATU kualitasnya semakin baik. Ketua klasis berharap agar semua peserta dapat terlibat aktif membagikan cerita dan belajar dari jemaat-jemaat yang lain.   

        

Setelah acara pembukaan,  diberi kesempatan secara bergantian menceritakan praktek baik yang telah dilaksanakan saat pandemic covid 19 terjadi. Peserta juga  diminta untuk menyampaikan rencana pelayanan terhadap anak di tahun 2021 dan juga menyampaikan harapan-harapan untuk peningkatan kualitas pelayanan di jemaat masing-masing. Ada cerita peserta yang membuat kami senang, terharu, bangga dan juga sedih. Ada pelayan PAR yang bercerita bahwa mereka cukup mendoakan anak-anak secara pribadi, ada yang menelpon, ada yang mengunjungi anak-anak dan mendoakan mereka di rumah masing-masing, ada yang meminta orang tua untuk melibatkan anak dalam liturgi ibadah keluarga, ada yang melakukan ibadah PAR dengan membentuk kelompok-kelompok kecil di rayon, ada yang  melakukan pelayanan anak melalui toa, dan masih banyak cerita yang seru yang lain.  

Tetapi pada intinya, semua pelayan PAR telah berusaha secara maksimal untuk tetap mendampingi anak-anak secara pribadi maupun secara bersama-sama agar iman anak-anak tetap bertumbuh di tengah pandemic covid 19. Ada beberapa pelayan PAR yang merasa bahwa  di tengah-tengah pandemic covid 19,  pelayanan terhadap anak-anak terabaikan,  pelayanan seolah-olah terpusat hanya pada orang-orang dewasa saja. Karena itu mereka berharap agar melalui kegiatan pelatihan virtual hari ini mereka menemukan ide-ide sederhana yang dapat dikembangkan dalam pelayanan anak.    

        K’Narwastu Anggie Ratsir, seorang guru sekolah minggu dari GMIT Imanuel Ruteng, yang hari-hari bekerja sebagai seorang Konsultan PAUD dan Play Therapist, berbagi cerita tentang pelayanan mereka di Ruten saat pandemic Covid 19. K’Anggie juga berbagi ide, kreatifitas dan aktifitas yang dapat dilakukan saat pandemic covid 19. k’Anggie memulai sesi dengan bercerita bahwa saat pandemic covid 19 terjadi, ibadah-ibadah di rumahkan, beliau menolong dirinya sendiri dengan aktivitas yang berkaitan dengan hobinya. Setelah itu baru K’Anggie mulai berpikir untuk menolong anak-anak agar tetap bertumbuh dalam iman.  K’Anggie mengingatkan semua pelayan PAR agar dalam melayani anak-anak perlu memikirkan perkembangan fisik, sosial emosional, mental, seni dan kognitif serta perkembangan rohani.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindak lanjut bersama. Ada empat tindak lanjut yang disepaki, yakni Pertama, pengadaan bahan ajar PAR;  kedua,  pengadaan buku cerita  untuk anak; Ketiga,  pelatihan pembuatan alat peraga dan keempat, pertemuan rutin pelayan PAR via zoom setiap bulan untuk membahas perkembangan pelayanan anak di jemaat masing-masing, sekaligus persiapan bahan ajar bersama. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan sosialisasi liturgi Hari Doa Anak Sedunia yang dipandu oleh pdt. Seprianus Adonis. Dalam penutupan kegiatan, Ketua Klasis mengingatkan semua pelayan PAR agar terus membangun komunikasi dengan majelis jemaat demi peningkatan kualitas pelayanan bagi anak dan remaja di jemaat masing-masing.  

 

No comments:

Post a Comment