oleh Pdt. Seprianus Y. Adonis,S.Th.
Hidup merdeka: tanpa dijajah, tanpa ditekan adalah kerinduan semua orang. Sebab, hidup dalam penjajahan membuat banyak orang kehilangan sukacita dan damai sejahtera. Hidup dalam kemerdekaan mendorong setiap orang untuk mengekpresikan dirinya dalam kebebasan. Dalam mengekpresikan diri, terkadang ada orang yang melebihi batas-batas kewajaran, melanggar norma-norma atau aturan, serta bertindak diluar akal sehat. Ini artinya dia mengunakan kemerdekaan secara tidak bertanggungjawab.Dalam perayaan kemerdekaan ini, mari kita belajar bersama dari surat pastoral Petrus kepada jemaat-jemaat di daerah rantau di Asia kecil.
Saudaraku, Petrus dalam menulis surat pastoralnya kepada orang-orang percaya di daerah-daerah perantauan di Asia kecil, yakni Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia, dia mengingatkan mereka tentang cara hidup yang baik ditengah-tengah orang-orang yang tidak kenal Tuhan. kendati di daerah rantau, mereka adalah orang asing, diperlakukan tanpa hak dan tanpa perlindungan. Tetapi posisi ini tidak boleh melemahkan panggilan mereka sebagai orang percaya. Ada tiga hal yang Petrus tegaskan yakni:
1. Menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang bertentangan dengan iman kepada Yesus Kristus. Segala sesuatu yang dipikirkan, dikatakan yang tidak sesuai kehendak Tuhan dijauhkan atau tidak disentuh. Mereka harus memiliki cara hidup yang baik. cara hidup yang berbeda dari orang disekitar mereka. Hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Supaya ketika orang baomong yang sonde betul bahwa mereka orang durjana (orang-orang jahat) mereka bisa melihat perbuatan-perbuatan baik yang mereka buat dan memuliakan Allah. Di sini Petrus mengingatkan sidang pembaca yang sedang terimpit ini, untuk tetap menunjukan kualitas diri mereka sebagai orang-orang percaya, dengan berbuat baik kepada semua orang, termasuk kepada mereka yang berbuat jahat. Membalas perbuat jahat dengan perbuatan baik.
2. Tunduk kepada pemerintah seperti tunduk kepada Allah. Hidup sebagai orang asing yang kehilangan hak dan tidak dilindungi bukan berarti harus bertentangan dengan pemerintah, melawan atau masa bodoh. Petrus mengingatkan mereka untuk menghormati, menaati dan berbuat baik kepada pemerintah: diantaranya raja, pemegang kekuasaan dan wali-wali yang memutuskan perkara. Dengan taat dan berbuat baik, mereka dapat membuat pemerintah yang mata gelap dan bikin kejahatan menjadi sadar, diam dan mulut mereka menjadi tertutup untuk buat cerita omong kosong.
3. Hidup sebagai orang-orang merdeka, yang tidak menyalahkan-gunakan kemerdekaan dengan berbuat kejahatan dan menyembunyikannya. Hidup dalam kemerdekaan, berarti tetap hidup sebagai hamba Allah. Nasihat ini tentu bertentangan dengan kondisi orang-orang percaya di daerah rantau, sebab mereka tidak merdeka, mereka sedang dijajah. Sesungguh Petrus sedang mengingakan mereka untuk belajar dari sekitar mereka. Bahwa ketika nanti mereka hidup bebas atau hidup merdeka, mereka harus tetap hidup sebagai hamba Allah. Jangan menggunakan kemerdekaan menjadi kesempatan untuk berbuat jahat. Jangan mengunakan kemerdekaan untuk menyenangkan diri sendiri. Sederhananya hidup dalam kemerdekaan, berarti hidup dalam kebenaran.

No comments:
Post a Comment