Sunday, July 19, 2020

NEKAMESE HAIM PULES UIS NENO

        Yesus Kristus adalah Kepala Gereja dan misi memperoleh sifat dari Sang Kepala Gereja.[1] Cara Kristus memelihara Gereja-Nya ialah dengan memberikan tugas (misi) kepadanya, menuntut pelayanannya, serta penyerahan dirinya kepada tugas itu,[2] sehingga ia (gereja) harus memahami dan setia dengan misi yang merupakan panggilanya serta tujuan keberadaannya di dalam dunia.[3] Kita tidak bisa berbicara tentang gereja tanpa berbicara mengenai misi gereja, justru karena misi itulah maka gereja terbentuk. Gereja tidak hadir untuk dirinya sendiri, namun untuk suatu tugas tertentu (Mat. 28:18-20), atau dengan kata lain karena tugas itulah maka gereja menjadi ada (eksis). Melalui kalimat ini, maka jelaslah bahwa gereja ada karena misi Tuhan yang adalah hakikat dari keberadaan Gereja itu sendiri, atau dengan kata lain gereja ada karena misi, bukan sebaliknya. 

        Tim Satuan Gugus Tugus (Satgas) Tanggap Bencana Jemaat GMIT Nekamese Klasis Amanuban Tengah Utara, dalam memaknai panggilan serta keberadaannya sebagai gereja, bertemu, dan mendengar cerita para Lanjut Usia, mendampingi para Janda dan Duda, menjadi sahabat bagi para ibu hamil, ibu menyusui dan balita, menghibur keluarga-keluarga yang rentan serta menjadi saudara bagi mereka yang berkebutuhan khusus (Disabilitas). Memulai dengan mendengar pergumulan hidup mereka, berdoa bersama, dan menyerahkan sedikit berkat yang Tuhan dititipkan. GMIT Nekmanese hanyalah alat dari Sang Kepala Gereja. Inilah cara kami memaknai panggilan kami.

Diakonia Lansia

Diakonia Bagi Ibu Hamil

Diakonia Bayi Balita
        “Pules Uis neno, Haim Toit makasi Neno Anan”. Puji Tuhan, kami minta terimaksih para hamba Tuhan. Sepintas kalimat sederhana yang kaya akan nilai dan makna. Ucap syukur dari mereka atas berkat yang Tuhan titipkan melalui tangan kami, hamba-hambaNya. Tidak ada yang perlu kami banggakan, inlah panggilan kami, membanggakan apa yang dikerjakan hanyalah penyangkalan akan keberadaan kami sebagai gereja yang bekerja bagi Tuhan Sang Kepala Gereja, Pemilik dan Pemberi misi. Kami menyadari bahwa ada banyak saudara-saudara kami yang sementara berjuang bersama-sama dengan kami. Tujuan kami dalam menjalani panggilan sebagai gereja adalah menghadirkan tanda Kerajaan Allah dan menyadarkan mereka bahwa kehadiran Tuhan lebih erat dari sebuah jabat tangan. Tuhan selalu hadir, memeluk, dan terus menghidupi mereka, di tengah Pandemic Covid-19 sekali pun.

        Untuk para pekerja-pekerja hebat pembawa misi Allah di luar sana, mari bergandengan tangan untuk terus menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah bagi dunia. Hanya ini yang dapat kami kerjakan. Semoga Tuhan terus menguatkan tangan dan kaki kami untuk bekerja dan melangkah bagi umat-umat Nya. Semoga Tuhan membesarkan hati kami agar tidak mencuri kemuliaan Tuhan dan menyangkali keberdaan kami sebagai Gereja itu sendiri. Semoga Tuhan, Pemilik dan Pemberi Misi itu yang menjaga, memelihara, dan menghidupi kita. Solli Deo Gloria. Nekamese, haim Pules Uis Neno. 

Calon Vicaris G. A. Lau, S.Th

Netulinah, juli 2020


Referensi: 

1. Op.Cit, John CampBell-Nelson, hlm. 38.

2. Harun Hadiwijono, Iman Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2014, hlm. 386.

3. John CampBell-Nelson, Mengupayakan Misi Gereja Yang Kontekstual, Jakarta: PERSETIA, 1995. Hlm. 36-37.


No comments:

Post a Comment